Pernah
baru-baru ini terjadi konflik dengan seorang mahasiswa yang bernama Hiro.
Seperti biasa setiap pagi di asrama kami akan sarapan pagi, dan yang mendapat
tugas masak wajib bangun
pukul 05:00. Pada hari senin 2 Oktober 2017, dia bangun pukul 05:30 artinya
sudah telat bangun dari jam biasanya. Kemudian kami melakukan doa pagi sampai
selesai pukul 06:00. Setelah selesai doa pagi Hiro tidak pergi ke pasar untuk
belanja dengan alasan sepeda motor kantor tidak bisa di turunkan karena di halangi
sepeda motor saya dan sepeda motor kantor itu sebenarnya tidak boleh di pakai
untuk belanja. Saya mulai marah tetapi tidak mengeluarkan kata-kata. Singkat
cerita sudah mulai pukul 07:30 masakan belum siap semua mahasiswa yang lain
tidak makan pagi dan pergi karena takut telat datang ke kampus.
Sebelum
berangkat saya berbicara kepada Hiro yang mendapat jadwal masak demikian “besok-besok jangan begitu lagi!” lalu dia
menjawabnya demikian dengan marah “itu
kan karena motor menghalangi dan uang makan baru di kasi” akhirnya saya
menjawab perkataannya seperti itu, langsung dengan nada tinggi “Kamu ya, Sudah bangun telat, sudah salah,
bukannya meminta uang dari malamnya, ngejawab-ngejawab lagi”, Akhirnya dia
terdiam dan menyimpan kemarahannya sampai malam.
Apa
yang mau saya sampaikan dengan cerita di atas? Ternyata 2000 tahun yang lalu
jemaat di Efesus mengalami masalah. Mereka menyembah berhala sehingga mereka menduakan
Tuhan, dan melakukan kesalahan seperti fitnah, pertikaian yang menimbulkan kepahitan,
kegeraman, kemarahan sehingga dengan sengaja menolak Tuhan Yesus. Maka itu Rasul
Paulus berkata demikian “apabila kamu
menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa. Dalam Alkitab sehari-hari
berbunyi “Kalau kalian marah, janganlah
membiarkan kemarahan itu menyebabkan kalian berdosa”.
Cara
menguasai marah itu sederhana cukup tidak menimbulkan dosa dan marah tidak boleh
sampai matahari terbenam dengan demikian tidak ada peluang bagi iblis dan dosa
menguasai kita. Marah dalam bahasa Yunani : ὀργίζω
di baca orgizō di terjemahkan ke
dalam bahasa Inggris Angry yang mempunyai
arti marah atau benar-benar marah. Artinya marah itu harus di kendalikan dengan
cara menarik nafas yang dalam dan mengeluarkannya pelan-pelan pada mulut kita,
dan di lakukan secara berulang-ulang, maka kita bisa kendalikan kemarahan tersebut
Nats : Efesus 4:26-27
Komentar
Posting Komentar