Kunci mengatasi kecemasan
Psa 55: 2-3. Berilah
telinga, ya Allah, kepada doaku, janganlah bersembunyi terhadap permohonanku!
Perhatikanlah aku dan jawablah aku! Aku
mengembara dan menangis karena cemas,
Di wilayah
timur laut Amerika serikat, ada terdapat ikan Cod, ikan ini menjadi makanan yang disukai,
selain itu ikan ini juga menjadi komoditi (Barang utama), sehingga ikan Cod ini ada dimana mana, terutama daerah yang
jauh dari timur Amerika, namun permintaan akan kebutuhan ikan Cod ini menyulitkan perusahaan
pengangkutan. Mula-mula mereka membekukan ikan Cod ini namun aromanya menjadi
berkurang, kemudian mereka mengangkut ikan cod ini dengan tangki yang berisi
air laut, dan mengeluarkan biaya yang sangat mahal, tetapi tetap juga aromanya
menjadi berkurang bahkan dagingnya lembek seperti bubur dan tekstur ikan itu
sangat terpengaruh.
Akhirnya beberapa orang kreatif memberikan solusi yang
inovatif atas masalah itu, ikan Cod itu di masukan kedalam tangki
yang berisi air laut lalu di masukan ikan lain, yaitu ikan catfish (sejenis ikan lele) ikan catfish ini adalah musuh ikan Cod.
Sejak di masukan ikan Cod ini dari timur sampai kebarat, ikan catfish terus
mengejar ikan Cod dan berputar-putar dalam tangki itu.
Coba saudara pikirkan
apa yang terjadi...?
Ketika dipasarkan ikan Cod
masih segar dan aromanya masih utuh seperti baru ditangkap dan teksturnya
tidak terpengaruh,,,
Demikian halnya dengan Daud
ketika dikejar sama musuhnya sehingga ia harus bersembunyi dalam gua, ia tetap kelihatan gagah dan berani ketika di kejar sama musuhnya orang Filistin, dalam kecemasan ia tetap menjaga dirinya dari
segala serangan musuh, sehingga ia tetap berkenan kepada Allah.
Tetapi ada sesuatu yang menarik dari Daud, ia Tetap berdoa dan memohon
kepada Kristus tanpa henti-hentinya (Ayat 2) meskipun dalam kecemasan.
Sesorang tokoh yang bernama Arthur Somers Roch, berkata: Kecemasan merupakan aliran kecil dari ketakutan yang
menetes terus kepikiran dan hanya satu atau dua langkah dari kekhawatiran. artinya demikian, kecemasan itu ada di sekitar kita dan selalu membuntuti dari belakang seperti seseorang musuh, seperti saat cemas terhadap masalah yang begitu rumit atau kecemasan terhadap gempa bumi yang selalu ada sekarang ini. walaupun demikian kecemasan ini bisa
berpengaruh positif jika kita bawa dalam doa dan permohonan kepada Yesus.
Namun kecemasan bisa
berpengaruh negatif jika tidak berhati-hati karena bisa membinasakan seperti "dosa" jika kita
membiarkannya dalam diri kita maka akan mendatangkan kebinasaan.
Untuk itu saya mengajak anda untuk tetap berdoa dan memohon kepada Tuhan ketika dalam situasi yang mencemaskan, dan jangan pernah membiarkan kecemasan tersebut memburukkan hidup kita.
Komentar
Posting Komentar